Thursday, 13 December 2007

makmal bah!

Rating:★★★★★
Category:Movies
Genre: Romantic Comedy
im just moving all this stuff from dunia-film@yahoogroups.com because i just found out this:

'apalagi ini milis eksklusif. tidak semua orang bisa masuk milis ini.
hanya orang2 yang benar2 terlibat secara langsung dengan dunia perfilman.

jadi, milis ini sangat eksklusif, hanya penulis dan pekerja film yang
bisa masuk. dan karenanya, diperbolehkan untuk tukar menukar no hp,
email tokoh2 perfilman.'

- stern warning from the moderator who shall remain nameless unless i get really vindictive one day beware, Mon Dec 3, 2007 10:06 pm

who would wanna be in da club if da club is a bunch of fucks?

*makmal bah!*

dulu waktu kecil gue bisa ingat nama personil band favorit gue.

sampai sekarang pun gue masih ingat. coba, poison: rikki rockett, bret michaels, c.c. deville, bobby dall.

baru aja gue cek ke wikipedia bahkan spelling rikki rockett gue pun gak ada salahnya.

atau kalau gak gitu, gue juga hapal nama aktor film favorit gue, sutradaranya siapa, penulis skenarionya.

ah udahlah, preamble ini kelamaan.

poin gue, sekarang gue suka the shins misalnya, but fuck knows if i can mention the name of even one of their members.

atau gue suka banget film kiarostami yg ttg cowok yg menyamar jadi makmalbaf yg waktu itu gue tonton di subtitles dengan volume yg kegedean, tapi sampai sekarang pun gue gak inget itu film judulnya apa.

ya, vero, gue tahu lu tahu.

poin gue satu lagi, gue gak tahu apakah ini berarti gue sekarang sudah tak sefanatik dulu lagi atau sel2 otak gue sudah banyak yg hilang tergelontor bir, baks, iprits, coke, shabu, hasish, acid, dll gue udah gak inget lagi.

jadi waktu ngelihat di centre pompidou ada eksebisi 'correspondances' antara kiarostami dan victor erice, gue gak yakin apakah gue sebenarnya pengen lihat.

takutnya, ini sekali lagi contoh seniman kemaruk melakukan diversifikasi usaha. films? why not installation arts?

tapi ini juga kelamaan, menulis ttg sesuatu dgn sok2 skeptis tapi udah jelas banget akhirnya gue bakal bilang gue seneng banget dengan sesuatu itu.

ya memang, gue suka banget dengan eksebisi ini. habis, emang bagus sih.

mengikuti sens de la visite-nya kita akan melihat bagian kiarostami dulu.

pertama, satu screen dibagi dua, dua2nya film dokumenter lama yg dulu sering dia bikin utk pekerjaannya sebagai apa gue lupa. sebelum dia meledak jadi sutradara persia favorit eropa. tapi mirip2lah gambar dan gayanya dengan scene pengadilan di film ttg makmalbaf itu.

cinema vérité? veritably boring.

(pas court scene itu gue juga ketiduran, padahal bantal subtitles kan banyak yg bau.)

kemudian habis itu footage dua orang di kasur, cowok cewek, berselimut putih, sprei putih, yg diproyeksikan ke lantai hitam. dekornya semuanya hitam by the way, dindingnya, langit2nya juga. cowok cewek ini lagi tidur. real time. ada keterangan instalasi video ini 90 menit panjangnya. mungkin 85 menit lagi mereka akan tung-tung doggy style, tapi place de clichy juga cuma 10 menit dari sini.

lanjut. habis itu satu seri foto2 ttg iran yg lagi bersalju. biasa aja. indah sih. tapi agak2 fotografer.net-ish. geometris banget.

habis itu, wow. ini dia baru. satu seri foto2 yg dari jauh keliatannya seperti ceprotan warna2 buram saja, tapi dari dekat ternyata foto2 yg dia ambil dari dalam mobil dengan kaca tertutup pas hujan (dan wipernya gak dinyalain kalau fotonya diambil dari balik windshield).

they were fucking beautiful.

kadang2 gue merasa penasaran pengen tahu bayangan di balik bulir2 air hujan itu apa, tapi kemudian tiba2 sadar selama itu gue sebenarnya sedang terpukau dengan bulir2 air hujan itu sendiri.

atau gue sedang menikmati pola2 yg dibuat air hujan itu di kaca mobilnya (tahu kan suka ada air yg meluncur turun dari atap mobil? jadi kelihatan seperti kanal di bulan), kemudian tiba2 dikejutkan oleh bola merah yg warnanya ngejreng banget, yg ternyata lampu merah.

akhirnya gue gak tahu lagi setiap kali aku melihat foto2 itu sebenarnya aku sedang melihat apa. jadinya melihat semua ini dari dekat lama2 seperti melihat mereka dari jauh tadi. ceprotan warna2 yg buram tapi indah. seperti kanvas2 rothko di lantai bawah.

kemudian setelah itu, beneran, a real installation. namanya 'kiarostami garden,' 'jardin du kiarostami,' kaya gitulah. sebuah ruang berdinding cermin dengan karpet hijau dan pilar2 seukuran pohon pinus yg ditempeli wallpaper (barkpaper?) warna hijau pupus yg kalau dilihat dari jauh seperti korengan dan kalau dilihat dari dekat ternyata memang berpola kulit pohon. lengkap dengan beberapa grafiti victorinox. 'yuval heart assaf.'

ada kursi metal warna hijau di situ. persis kaya di jardin du luxembourg. gue dudukin. menghadap ke dinding cermin. jadi kaya gini tampangku kalau lagi kesepian dan gak punya teman.

'excusez-moi, monsieur.' bah, ternyata ini kursi kru tv5 yg lagi liputan di situ.

setelah itu, la pièce de resistance, les correspondances. yg ternyata sepuluh(an—gak inget lagi persisnya berapa) video letters yg saling mereka kirim selama 3 tahunan (atau lima, whatever, katanya juga korespondensi ini sebenarnya masih berlangsung sampai sekarang). sahabat mpeg. hahaha.

contoh: kiarostami mengirim video ttg buah pir yg ia petik dari kebunnya, terus dibuang ke sungai, terus selama 10(-an) menit kita menonton pir itu melaju di sungai yg arusnya lumayan deras itu, sampai hampir bosen, walaupun gue jadi bertanya2 gimana caranya dia bisa mengikuti pir yg memantul2 cepat di permukaan air itu? sampai akhirnya seorang gembala muncul mengambil pir itu, yg kemudian digigitnya, kemudian disodorkannya ke mulut salah satu kambingnya, dan kambing itu kelihatan senang, dan kambing yg lain datang, dan ikutan menggigit pir itu, dan mereka juga kelihatan senang, dan kambing2 yg lain datang lagi, dan akhirnya si gembala tertawa dan membiarkan pirnya direbut kambing2nya yang kesenangan.

kemudian kamera pans out memperlihatkan gembala itu berjalan meninggalkan kerumunan kambingnya yg lagi berebutan buah pir dan jalan aspal di kejauhan. ada sebuah mobil di jalan itu. karena dilihat dari jauh, mobil itu kelihatannya berjalan begitu pelan. semuanya berwarna coklat, coklat, coklat.

waktu si gembala itu tertawa dan kambing2nya kesenangan gue juga ikut tertawa, padahal rasanya seperti ada seember air asin yg nyangkut di dada, tenggorokan, dan di sekitar mata.

dan jawaban erice adalah: memperkenalkan seorang gembala dan biri2nya di country spanyol, yg coklat juga tapi lebih tak berumput, mengikutinya menggembala beberapa saat (nggak real time) kemudian kelihatannya gembala itu lagi bersender di pohon utk makan siang tapi ternyata dia lagi menonton video kiarostami tadi di video ipod yg diberikan erice (pastinya, karena selama ini si gembala berbicara langsung dengan si erice di belakang kamera).

'ah, dia gembala yg baik, gembala yg baik,' kata gembala spanyol itu di akhir video.

'kamu tahu nggak itu di mana?' tanya erice.

'nggak.'

'iran.'

'____?' (nama tempat yg berima dengan iran tapi kelihatannya mungkin pasti nama sebuah desa di spanyol. obvious, karena gue yakin penonton yg lain juga gak tahu ____ itu di mana, tapi semuanya tertawa.)

(cheap shot, eh?)

(why didn't he stop at 'gembala yg baik'?)

begitulah seterusnya. erice melucu, dan kiarostami lucu tanpa berusaha melucu. dan membuat trenyuh tanpa gue tahu bagaimana tadi caranya.

setelah itu gue juga menonton film setengah panjang erice, hitam putih, yg ttg sekeluarga petani di sebuah desa spanyol. ada bayi lahir, anak2 yg bermain di ayunan dengan kaki telanjang, dan bapak2 bermuka keras yg membabat rumput dengan sabit ayun besar. rasanya seperti sewaktu2 sabit ayun itu akan membabat kaki2 telanjang anak2 itu.

juga ada penjelasan di dinding bahwa kiarostami dan erice dua2nya menganggap masa kanak2 sebagai masa terpenting dalam hidup dan sebaiknya kita semua kembali ke situ.

mungkin kalau gue bisa kembali ke situ juga gue bakal bisa inget akhirnya apa judul film kiarostami yg beneran ada makmalbafnya di endingnya yg menrenyuhkan itu.

mikael.

No comments:

Post a Comment