di sudut tendanya usman bin affan menghitung merjan mengkilap
upeti kurir yang mengantar pesan menyerah dari raja-raja sejazirah arab
tahun depan, kordoba! pikirnya. dielusnya janggut yang keriting seperti sulur anggur
dibelainya kuran dari kulit onta, percikan-percikan darah di sudutnya
ya muhammad, jalan pedang membawa kejayaan lebih cepat
daripada badai gurun melenyapkan pucuk tenda pedagang kurma!
di paris akan aku tegakkan, scimitar dan bulan sabit
di puncak bukit montmartre, akan kubangun masjid di sana
dengan hamam gratis di basement-nya, buka 24 jam
bagi kita laki-laki yang selalu berkeringat darah!
sebentar lagi ya muhammad, akan kusempurnakan kitabmu
dengan tinta emas dan sampul kulit manusia-manusia kafir
lailahaillallah muhammaddarrasulullah
biarkan aku menyulap mukjizat atas nama-namamu.
hasil beradu pedang dengan ney di sini
No comments:
Post a Comment