Tuesday, 22 April 2008
unofficial verse culture
kamu suka slayer
saya suka anthrax
kata temanku.
lilitkan petai
di lehermu dong
kalau begitu.
tunggu aku beli
bakpia dulu
rasa paru-paru.
atau rasa pura-pura
18 ribu
harga biasa.
kota ini lambat sekali
rasanya seperti terbang
di dasar toba. penuh ganggang.
telur putih
atau telur soklat
aku tidur dulu. deh dong nek.
candi-candi
penuh kenti
sate kelinci.
rasanya seperti ayam
dagingnya putih
memang ayam.
sembahlah kenti batu
dengan serius
tanpa ragu.
minta kesuburan
dan ketegangan
organ vital. selamanya.
paling tidak semalam
deh dong nek
cukup waktu.
waktu tak pernah cukup
punggung selalu panas
di taksaka.
mari ganti argo dwipangga
dengarkan saut
menggila.
the orcs are ready to strike
sauron!,
chop the elves' pointy ears!
jadikan lauk nasi campur
di samping gohyong
dan panggang cina.
lebih banyak lemak
tak ada sangsang
sup gratis lumayan nendang.
endang
seperti babaganouj
di satoo.
atau sampi
di trio
dengan saos cocol kacang.
tidak ada puisi
dalam perjalanan pulang
ke haribaan malam.
dua pot ilalang
di bawah jendela bar
tiga botol bir.
lempar saja keluar
sambit bulan
jadikan sabit. selamanya.
Labels:
anthrax,
argodwipangga,
babi,
bakpia,
candi,
charlesbernstein,
elves,
gudeg,
jogja,
lingga,
nasicampur,
noqualitycontrol,
orcs,
pjka,
sauron,
sautsitumorang,
sentimonk,
slayer,
taksaka,
toba
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
hmmm....asik bgt ini mik, pas baca tubuhku kayak melompat-lompat (atau meloncat-loncat?) girang gitu hahaha
ReplyDeletetapi, tapi..pas aku baca sekali lagi...kok aku jadi kayak sedang nge-rap ya?
ReplyDeleteiya soalnya di borobudur ada peringatan 'no scratching' jadi dj hip-hop gak boleh main di situ di multiply ajah
ReplyDeletehauhauhauhauhuahuaa... hhuhuhuhuhuhuh hahahahaahaha hehehehe
ReplyDelete:(
ReplyDelete===sedih gak ikut ke jogja===