Tuesday, 20 November 2007

Le misérable

Di sebuah taman kecil di seberang Notre Dame aku duduk di bangku batu

Di sampingku sekantung pita bread berisi falafel, tabouleh, beberapa biji zaitun

Sekaleng Orangina rasa sitrun

Mereka harus menunggu

Di tanganku buku tipis Remembering William Carlos Williams, NDP811

—James Laughlin, seorang penyair medioker, tapi jujur

Membaca surat pertama yang ditulis Bill setelah stroke-nya yang terakhir

Susah payah dengan satu jari di mesin tik

(buat Flossie, istrinya):

'Dear Floss thank you for everything
forgive me   I always loved you   Bill'

Buku itu lepas dari tanganku

Jatuh di tanah yang berwarna krem dan sedikit basah sehabis gerimis

Waktu kupungut pojok-pojok buku itu telah menyimpan secuil Paris

Beberapa butir pasir, bulu merpati, dan air yang membentuk danau gelap di kertas kuning gading

Secuil yang akan lenyap

Sebelum lonceng berdentang tanda makan siang




No comments:

Post a Comment