pulang dari menonton identification d'une femme di le quartier latin
aku lewat di depan panthéon. hari sudah pukul 12 malam. tak ada bulan.
aku dongakkan kepala melihat jarum-jarum gerimis yang kuning ditimpa lampu jalanan.
kuusap kepalaku dengan tangan kanan. basah. kulap di lengan jaket mohair yang bulunya mulai rebah.
umurku sekarang 31, dan aku masih berkelana juga.
lima belas menit lagi aku masih harus mengendap-endap masuk kamar hostel supaya tidak mengganggu tidur penghuni kamar yang lain, bingung memikirkan sebaiknya membuka risliting secepat atau selirih mungkin, kemudian berusaha tidak terjaga semalaman merenungkan betapa hidupku rasanya begitu miskin.
itulah enaknya dikubur di la tombe des grands hommes.
kau bisa tidur tenang dikelilingi karangan bunga, baik yang diukir dari batu maupun yang ditinggal oleh peziarah dan mulai menghitam di atas pusaramu, yang setia mengingatkan betapa telah berartinya hidupmu.
marie curie, that's why i envy you.
No comments:
Post a Comment