Friday, 28 August 2009

undangan bagi clovique dan multipliers lain angkatan desember 2007


pada waktu itu kita belai rambut matahari dengan
tangan telanjang.
apa yang telah terjadi kepada rumah gulagula kita dan anak perempuan itu
yang menarinari di atas pematang ?






9 comments:

  1. Anaklelakidengankantungmenyan merindu Desember 2007 jg

    ReplyDelete
  2. satu dari 2007 itu kini tinggal alat mengunduh. yang dihidupkan, lahir di 2008

    ReplyDelete
  3. 2007?
    aku rindu juli 2009 ketika presidennya belum terpilih benar.

    ReplyDelete
  4. aku rindu sengsara membawa nikmat
    dua ribu tujuh safari malam mengejar subuh
    (baru tahu disko di rumah enak buat teman sembalap)
    dua ribu sepuluh?

    ReplyDelete
  5. aku rindu memperkosa kata
    atau memperkosa emma watson
    di rusun tenabang pengap
    di luar deru skutik sembalap

    ReplyDelete
  6. dan sekarang kau sadar bahwa romantisme bis kota
    adalah kemewahan untukmu yang menggigil dalam
    pendingin udara xenia

    lalu kau terkejut, saat seragam stormtrooper mengkilat
    lengkap dengan helm kejam dan bedil laser mencuat
    membuatmu sulit ereksi

    oh, baby.

    bahkan emma watson dalam kostum budak leia
    kau lirik sekejap saja
    (ada propaganda cinta yang harus selesai sore ini)

    mungkin kau harus lapar, tersungkur, bergulingan berpeluk tanah
    di taman menteng tengah malam gerah

    mungkin kau harus haus
    dan dicekik sepi lagi

    ReplyDelete
  7. saya rindu diperkosa
    seperti di anganangan saya
    di tangga darurat atau di ruang office boy
    di balik semak di pinggir trawangan.. yang berbatu dan berwhiskey cola

    jika proposal memang tak akan pernah datang
    berhenti mensponsori hati untuk tetap manggung mendendangkan harap
    karena peraturan non smoking dalam ruangan telah berlaku (lagi)
    silahkan kau keluar di luar kalau cuma mau nonton aku telanjang

    ReplyDelete
  8. kelelahan yang menunda waktu untuk mengakui kekalahan
    seperti payung dibentangkan untuk melindungi punggung yang terlanjur basah
    sosokmu melintasi kuburan di bawah awan yang menggerayang
    kesedihan pere lachaise yang membusuk di petamburan

    tidak ada lagi jalan, hanya badan badan yang ditumpuk bagai bantal
    di ibukota yang enggan memberikan ruang bagi gunting rumput dan air mata
    kuhargai perjuanganmu mengutamakan sopan santun
    di atas dendam kesumat yang menghangatkan tubuhmu dalam hujan

    ReplyDelete