Monday, 22 September 2008

Komisi Penyiaran Indonesia juga melarang Pelawak Tidak Lucu, Orang Gembrot, Cewek Jelek, Cewek Jelek dan Gembrot, Orang Cebol, Gadis O'on Bersuara Melengking Seperti Habis Menghisap Helium, Orang Bego, Orang Berkumis Hitler, Anak Kecil Yang Berlagak Seperti Dewasa/Tidak Jelas Apakah Dia Masih Kecil Atau Sudah Tua Tapi Kebetulan Orang Cebol, Eko Patrio


JAKARTA. Setelah 'meminta kepada seluruh stasiun televisi' untuk tidak lagi menayangkan acara yang 'kebanci-bancian' pada 1 September lalu, kali ini Komisi Penyiaran Indonesia Pusat mengeluarkan anjuran baru yang kembali meminta (karena tidak punya kekuatan hukum untuk melarang, tapi yakin akan kekuatan moral mereka) seluruh stasiun televisi untuk berhenti menayangkan dan mengeksploitasi program yang berisikan individu-indibidu di bawah ini:

1. Pelawak Tidak Lucu
2. Orang Gembrot
3. Cewek Jelek
4. Cewek Jelek dan Gembrot
5. Orang Cebol
6. Gadis O'on Bersuara Melengking Seperti Habis Menghisap Helium
7. Orang Bego
8. Orang Berkumis Hitler
9. Anak Kecil Yang Berlagak Seperti Dewasa/Tidak Jelas Apakah Dia Masih Kecil Atau Sudah Tua Tapi Kebetulan Orang Cebol
10. Eko Patrio

Seperti dijelaskan di anjuran mereka sebelumnya tentang penamatan karir Ivan Gunawan, Olga Syahputra, Ruben, Tessy, dkk. KPI kali ini sekali lagi menyebutkan alasan bahwa individu-individu tersebut di atas berpotensi menyebabkan Identity Disorder terutama di kalangan anak-anak.

'Banyak penonton yang mengeluh bahwa anak mereka sering bertanya, kenapa orang tertawa menonton Ulfa padahal dia tidak lucu, suaranya hanya 50 desibel lebih keras daripada orang normal, kenapa dia disebut pelawak, Papa?' ujar Psikolog dari Yayasan KITA dan Buah Hati Rani Noe’man, Psi, yang juga diminta oleh KPI pendapatnya tentang dandanan Ivan Gunawan yang makin lama makin madam kemarin dulu. 'Begitu juga tentang Eko Patrio. Yang komplain tentang dia malah lebih banyak lagi. Anak-anak sering mengeluh kenapa rambutnya, saya kutip, 'so 2002, tapi gayanya kaya dia baru potong di Budi aja. Najis.''

Setelah Tessy yang berpendapat larangan tayangan kebanci-bancian 'sama saja dengan membunuhnya', beberapa artis dunia entertain [sic] yang dihubungi koresponden ini mengungkapkan mereka jadi khawatir tentang kelangsungan karir mereka. 'Aq PIqir kPi NgAwur deCh Akyu GaK Prnh oRdeR iDenTiTY di A&W paSti MOja,' tutur 'Winda 'Saschya OB' lewat pesan pendek waktu ditanya pendapatnya. Sementara telpon genggam Eko Patrio tidak diangkat walaupun telah dihubungi berkali-kali (RBT-nya menyenandungkan singel terbaru Coldplay, Violet Hill, yang menurut Rani Noe’man, Psi, menunjukkan keinginan besar 'pelawak' (sekarang dalam tanda kutip) ini untuk diterima di kalangan AGJ (Anak Gaul Jakarta), tapi tentu saja ini akan membuatnya dianggap semakin katro. (ttaj/mj)


 

16 comments:

  1. kenapa sih ga dibiarin aja.. biar anak-anak itu tau bahwa di dunia ini ga cuma orang cakep doang yang ada, ada yg jelek juga... ga cuma ada cewe dan cowo aja.. ada homo juga... itu kan fakta... kenapa musti ditutup2in... kasihan kan anak kita.. sesuatu yang lucu kan karena ia lucu.. masak mau lucu karena liat profesor ngajar??

    ReplyDelete
  2. why dont you just kill meeeeeeeeeee omslokooooooop !!! =))

    ReplyDelete
  3. Mikael, ini serious? Sinting pisan.

    ReplyDelete
  4. mwahahaha. it's time we meet. you, me, coffee with irony on the side. kpn?

    ReplyDelete
  5. but.. i wanna be like mike lowh neik...

    ReplyDelete
  6. ttaj/mj ini memang wartawan yang jempolan... udah kritis, visioner lagi...

    ReplyDelete
  7. kalo yg transgender gak dimasukin mek?

    ReplyDelete
  8. 11. saskia mecca --karena ketahuan merokok (melukai hati kaum muslimin) dan tampak mesra dengan sutradara berinisial HB (haram, bukan mukrim).

    ReplyDelete