“Kisah ini sudah diceritakan berkali-kali,”
katamu sambil mengikis ranting dengan bilah belati.
“Mungkin, penderitaan di mana-mana memang sama saja.”
(Dan aku berpikir tentang kulit yang matang bukan oleh matahari
dan bapak tua di buritan kapal karatan. Kau yang berteduh di
bayang jangkar.)
No comments:
Post a Comment